بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Selasa, 02 April 2013

Satukan Dunia dengan Berbagi

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, yang tidak bisa melakukan semuanya sendiri, melainkan makhluk yang selalu ingin berhubungan dengan orang lain, membutuhkan bantuan orang lain, bahkan mencintai orang lain.
Ngopi...satu kata sederhana yang memberikan banyak makna. Ngopi...satu kata saja namun menghangatkan banyak orang. Ngopi...satu kata hangat mencairkan suasana. Ya kisah ini berawal dari secangkir kopi panas.
Hari ini hujan. Namun aku tetap melanjutkan perjalananku menuju rumah. Jarak dari kampus ke rumah tidak begitu jauh, juga tidak terlalu dekat. Hanya sekitar satu jam perjalan dengan sepeda motorku, sepeda kesayanganku, teman seperjalanku. Sahabat sejatiku yang selalu menemaniku kemanapun, tidak pernah mengeluh dan tidak pernah mengatakan lelah.
Laptop dipunggungku sudah tidak kuat menahan dinginnya air hujan. Sepatu Converse ku sudah tidak lagi kering. Dan gigi-gigiku pun sudah mulai beradu satu sama lain. Tubuhku bergetar.  Akhirnya ku putuskan untuk menepi sebentar di sebuah warung kopi. Warung kecil di pinggir jalan. Dengan lampu redupnya warung kopi ini terlihat hangat. Dengan hanya melihatnya aku dapat merasakan hangatnya suasana dalam warung itu. "Mba, kopi-nya satu ya mba" begitu kataku. Berselang beberapa menit kemudian akhirnya kopi pesananku tiba dihadapanku. Ku seruput sedikit demi sedikit. Hangat...terasa hangat. Sejenak ku dapat melupakan derasnya hujan malam ini. Ku lupakan sejenak kuyupnya sehelai kain yang membungkus daging dan tulangku.
Tak lama setelah kedatanganku, masuklah seorang laki-laki paruh baya dengan pakaian basah kuyupnya dia menggigil. Ku perhatikan sekelilingku...tidak ada yang menghiraukan lelaki paruh baya ini. Entah apa yang salah dengan mereka, atau apa yang salah dengan lelaki ini, atau hanya aku yang aneh, merasa kasian dengan lelaki paruh baya dengan baju lepeknya ?
Akhirnya ku putuskan untuk memulai sebuah percakapan sederhana. "emm bapak dari mana mau kemana ?". "Kakek dari Laladon mau pulang dek", begitu jawabnya. Setelah kami bercakap-cakap akhirnya ku putuskan untuk memberikan secangkir kopi yang ada dihadapanku  pada Lelaki luar biasa ini. "Makasih ya dek" tiga kata yang membuat hatiku bergetar. Bukan karena ucapan terimakasihnya, melainkan karena binar matanya. Sungguh saat itu membuat hatiku tenang. Indahnya berbagi. Berbagi kebahagiaan bersama orang lain.
Setelah kejadian itu akhirnya hujan pun reda. Aku berpamitan pada Lelaki tua itu. Ku cium tangannya. Sekilas ku ingat almarhum Bapakku. Bapak yang selalu memberikan kehangatan. Bapakku telah pergi meninggalkan ku beserta keluarga. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap meneruskan hidup kami. Karena kami percaya, Bapakku akan baik-baik saja disana. Kelak nanti kami akan menyusulnya. Kupikir, sekarang bagaimana kita mempersiapkan bekal yang akan kita bawa nanti. Oh Bapakku, semoga kelak kita akan berkumpul lagi di Surga-Nya yang indah.
Dari kisah tersebut aku sadar, betapa indahnya membuat orang lain tersenyum. Sungguh kepuasan batin yang tidak akan bisa didapat dengan apapun kecuali dengan 'Berbagi'.
Dan saat itu pula aku sadar, kita tidak hidup sendiri. Masih banyak orang lain diluar sana. Dan akhirnya ku mengerti, hanya dengan berbagi kita dapat menyatukan dunia.

Minggu, 24 Februari 2013

PERILAKU KONSUMEN, CONSUMER BEHAVIOUR IKK 231, 2013

AHMAD SOPIAN

Undergraduate Student Majoring in Agribusiness Department of Agribusiness
Faculty of Economics and Management
Bogor Agricultural University

Notes on Consumer Behaviour Class IKK 231

Perilaku konsumen merupakan tindakan seseorang dalam memilih barang dengan harga yang relatif murah namun dengan kualitas terbaik. Perilaku konsumen juga dapat dikatakan sebagai hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Perilaku konsumen berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan.
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diterapkan dalam beberapa hal, seperti merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik, dan membantu penyebaran ide diantara konsumen.

QUESTION - CONSUMER BEHAVIOR CLASS IKK 231 2013

Pertanyaan BAB IX (Pengaruh Agama Terhadap Perilaku Konsumen)
Sejauh manakah peran kelembagaan keagamaan di Negara berkembang, khususnya negara muslim seperti Indonesia, dalam pemberantasan pelaku usaha yang merugikan masyarakat muslim ? Sebagai contoh masih banyak pelaku usaha yang masih menjual minuman keras secara bebas.

Pertanyaan BAB X (Budaya)
Indonesia dikenal sebagai negara konsumen. Betulkah demikian ? Lalu bagaimana cara agar Indonesia bisa mengubah budaya konsumtif menjadi budaya yang produktif ? Sebagai contoh Indonesia banyak mengimpor barang dari negara lain, misalnya sepeda motor.

Pertanyaan BAB XI (KARAKTERISTIK DEMOGRAFI, SOSIAL, DAN EKONOMI KONSUMEN)
Terkadang produsen dapat salah sasaran mengenai target pasar yang dituju. Hal ini ditunjukkan dengan minimnya angka penjualan. Bagaimanakah cara agar produsen atau pelaku bisnis tersebut  dapat meningkatkan penjualannya ? Misalnya dengan mengubah target pasarnya atau menarik produk tersebut dan me-rilis produk baru dengan target pasar yang sama ?

Based on Consumer Behavior Text Book by Ujang Sumarwan 
Picture1Picture2
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Lecturers of Consumer Behavior Class Semester  Feb – May  2013
ž Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSC (www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir Lilik Noor Yuliati
Ir. Retnaningsih, MS
Megawati Simanjuntak, SP, MS
                  Department of Family and Consumer Sciences
                              College of Human Ecology
                            Bogor Agricultural University

Kamis, 14 Februari 2013

Cinta Sejati

Akhirnya saya bisa menyempatkan waktu untuk kembali menulis. Pernahkah kalian merasakan indahnya jatuh cinta ? Saya yakin kalian pernah merasakannya atau mungkin saat ini kalian sedang dimabuk cinta. Kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai kisah cintaku. Ya kisah cintaku.

Yang namanya jatuh cinta kepada seseorang pastilah ingin kekasih hati kita berada terus didekat kita, selalu menemani kita, dan selalu memberi kesejukan pada diri ini. Dan kita rela melakukan apa saja demi kebahagiaan sang pujaan hati kita, bukan betulkah begitu ? Setiap saat kita memikirkannya, masuk jam makan tidak lupa untuk mengucapkan selamat makan, waktunya tidur mengucapkan semoga mimpi indah, hingga selalu berdoa kepada Sang Khalik, Allah SWT, untuk selalu bersamanya agar langgeng hubungannya. Sungguh luar biasa kekuatan cinta itu.

Ketika cinta kita bertepuk sebelah tangan, sakit hati yang dirasa sungguh luar biasa. Makan terasa tidak enak, tidur terasa tidak nyenyak, terasa seperti ‘Dunia nggak adil buat GUE!’, hingga hajat yang kita buang pun membentuk wajahnya (maaf ini becanda). Saat-saat seperti ini paling senang mendengarkan lagu-lagu mellow, alias lagu-lagu galau. Yang katanya ‘lagu ini pas banget buat GUE!’. Intinya saat patah hati, semua aktivitas yang kita lakukan serasa hambar. Bukan begitu teman-teman ?

            Bagi saya yang bukan pujangga cinta, sakit hati adalah hal yang sudah biasa. Namun, ya masih terasa menyakitkan emang. Apalagi hanya bisa ‘Mencintai Dalam Diam’. Diam-diam cinta gitu ? bukan itu maksud dari Mencintai Dalam Diam. Istilah ini saya dapat dari salah satu sahabat saya, maksud dari Mencintai Dalam Diam yaitu mencintai seseorang tanpa harus mengungkapkannya hingga kita siap untuk melamarnya dan menjadikannya seorang istri, pendamping hidup, untuk selamanya.

            Saya yakin, Mencintai Dalam Diam bagi anak muda zaman sekarang pasti sangatlah susah. Namun, itulah yang seharusnya dilakukan. Pacaran itu dosa kalo dilakukan sebelum menikah. Maka dari itu, menikahlah ! (loh kenapa jadi nyuruh nikah ya ?).

Ok itu benar, namun hal yang paling ingin saya sampaikan adalah kebahagiaan, kebahagiaan sejati. Ini ada sebuah pepatah klasik, menurutnya jika kau ingin berbahagia selama 1 jam, maka tidurlah. Jika kau ingin berbahagia selama 1 hari, maka pergilah memancing. Jika kau ingin berbahagia selama 1 bulan, maka menikahlah. Jika kau ingin berbahagia selama 1 tahun, maka mintalah harta warisan. Dan jika kau ingin berbahagia selama-lamanya, maka cintailah Allah dan Rasul-Nya.

Teman-teman itulah kunci agar kita tidak merasakan sakit hati. Cinta kepada selain Allah dan Rasul-Nya hanyalah akan mendatangkan kekecewaan dan patah hati. Ini bukan berarti kita jangan mencintai sesama manusia, ini juga perlu. Namun yang harus diutamakan adalah cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena cinta pada Allah dan Rasul-Nya lah yang akan memberikan kebahagiaan yang abadi bagi hati kita.